Jumat, 18 November 2016

Memilih Kayu Untuk Pintu dan Jendela

Pemilihan kayu untuk pembuatan pintu dan jendela gampang-gampang sulit. Pertama-tama kita harus mengetahui jenis-jenis kayu dan tentu mengetahui ciri-ciri dari fisik kayu yang akan kita pilih. Jika tidak kita akan mendapat kesulitan dalam memilih kayu di tempat penjualan kayu, bisa-bisa kita akan dibohongi oleh penjual kayu dengan mengatakan kayu bagus, padahal kayu yang kualitasnya jelek, misalnya suatu saat akan melintir, atau menyusut. Oleh karena itu akan lebih baik jika kita membawa tukang kayu yang akan membantu pembuatan pintu dan jendela di lokasi pembangunan rumah kita.



Secara garis besar Pintu dan Jendela bisa menggunakan jenis kayu apa saja, baik lokal maupun luar. Yang dimaksud dengan Kayu Luar biasanya banyak dikenal adalah Kayu Kamper Samarinda, Kayu Borneo, Kayu  Banjar, Merbau, dan beberapa jenis kayu lain. Sementara kayu lokal atau seringkali disebut kayu rawa. Tentu saja kayu luar jauh lebih mahal dibanding kayu lokal, apalagi sudah mengalami proses oven. Selain kualitas kayu yang sangat baik, selain kayu jati, serat kayunya pun cukup bagus untuk ditampilkan. Sementara itu Kayu lokal masih tetap bisa tampil dengan baik dan punya kekuatan yang cukup baik, misalnya mahoni, selain tampilannya yang cukup menarik, kualitasnya jauh diatas rata-rata kayu lokal yang lain, seperti kayu duren, kayu nangka dan beberapa kayu lain.


Tentu saja pilihan yang dapat anda tentukan bisa beragam. Tampilan kayu dan kekuatan kayu yang sangat baik?. Kayu Jati tentu jadi pilihan utama. Tetapi jika dirasa mahal, karena per m3 harga kayu jati bisa mencapai 14 sd 16 juta pada saat ini, pilihan kedua bisa jatuh ke kamper samarinda, yang saat ini harganya mencapai 9 sd 10 juta per m3. dibawah kayu kamper samarinda masih terdapat kayu kamper medan, kayu borneo, merbau. dan jika ingin lebih ringan dari harga tapi tampilah masih tetap menarik, kayu mahoni bisa menjadi pilihan.

Terlepas dari semua jenis kayu tersebut diatas, harga yang beragam, kayu tersebut haruslah bisa bertahan lama, kalau bisa seumur hidup rumah atau bangunan anda berdiri. Tahan rayap, tentu kayu jati sangat tahan rayap, jika kayu lain disarankan saat pembuatan pintu dan jendela, kayu tersebut harus dilumuri oleh obat anti rayap. Kemudian kayu dipastikan kering, karena jika masih baru dan masih mengandung banyak air, dipastikan kayu tersebut setelah dibuat kusen, daun pintu dan daun jendela, satu saat akan melintir dan menyusut. Dapat dibayangkan jika seluruh rumah anda memiliki jendela dan pintu yang pecah dan melintir. Pilihan utama adalah kayu yang di oven sehingga bebas kandungan air, dan jika kayu lokal yang tentu saja tidak dapat di oven karena akan pecah jika dilakukan pengovenan, maka kayu hasil  perhutani harus jadi pilihan anda, karena kayu perhutani yang tidak dapat di oven sudah dikeringkan selama beberapa tahun sehingga kualitasnya sangat baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar